Jumat, 03 Desember 2010

"If I Were A Teacher" Part III

Teknik Mengajar yang digunakan
Saya pun akhirnya melewati training dan memegang kelas sendiri. Jumlah murid dalam kelas berjumlah sekitar 10 murid, dan dengan posisi duduk menghadap ke papan tulis. Murid yang saya pegang rata - rata adalah murid SD. Di tempat les ini tidak mengajarkan pelajaran sekolah, namun memiliki sistem sendiri, yaitu mengikuti buku yang digunakan dari lembaga tersebut. Sekarang saya duduk di bangku kuliah, dan mengambil jurusan Psikologi.


Salah satu mata kuliah yang sedang saya jalani sekarang adalah Psikologi Pendidikan II (Semester V). Dalam mata kuliah tersebut, terdapat teknik - teknik mengajar, yaitu berupa
teacher - centered dan Student - centered. Saya mulai menyadari bahwa ketika saya mengajar dulu, saya cenderung menggunakan teacher - centered sebagai teknik mengajar saya. Teknik yang saya gunakan menurut saya cukup tepat, karena untuk mengajar murid SD, yang mempunyai karakteristik yang agak susah diatur (bandel, nakal, dan lain - lain), kurang cocok apabila mereka diharuskan menjadi active learner dalam kelas.


Bagaimana teknik Teacher - centered yang saya terapkan di dalam kelas? Saya selalu membiasakan diri mengulang bahan - bahan yang telah saya ajarkan minggu sebelumnya, baik itu dengan tanya jawab, atau dengan memberikan tes tertulis sejenak. Setelah itu, saya memberikan materi - materi baru, yang biasanya berupa vocabulary baru atau grammar yang masih dasar. Saya menggunakan teknik Modelling untuk mengajarkan vocabulary dan pelafalan yang benar, yaitu dengan saya membacakan kata - kata yang masih asing untuk mereka itu, dan mereka mengulangnya. Setelah itu, mereka akan disuruh untuk menghafalkan kata - kata tersebut, lalu akan diteskan secara tertulis dan lisan. Selain itu, untuk pengajaran Grammar, saya memberikan materi - materi, dan saya menjelaskan secara jelas di depan kelas, dan kemudian saya akan memberikan soal - soal latihan untuk murid - murid.


Menurut saya, hal positif yang bisa saya ambil apabila menggunakan teknik
Teacher - centered adalah saya dapat lebih mudah mengatur atau mengontrol anak - anak yang masih duduk di bangku SD itu. Selain itu, anak SD yang lebih pasif tidak merasa dirinya inferior dibanding dengan anak - anak lain yang seumuran dengannya, yang dikarenakan dirinya kurang terlihat aktif dan kurang dapat mengutarakan idenya dibanding temannya, yang membuatnya merasa "bodoh". Teacher - centered ini juga bagus untuk anak yang kurang memiliki motivasi diri yang tinggi.


Kesimpulan : Teacher - centered bagus untuk anak yang masih tergolong muda (anak SD, TK). Penggunaan Teacher - centered learning sebaiknya digunakan untuk kelas yang lebih terlihat pasif dan pada murid - murid yang kurang motivasinya untuk belajar. Namun penggunaan teknik ini akan lebih baik apabila murid juga diberikan kesempatan untuk tanya jawab, dan mereka juga diberikan PR (pekerjaan rumah) untuk lebih banyak berlatih lagi.
Kekurangan Teacher centered (menurut http://www.campwriteaway.com/site/index.php?option=com_content&task=view&id=14&Itemid=30)



Bacaan yang berhubungan :

http://www.just4uslearning.org/teachers-1/direct-instruction
http://www.21stcenturyschools.com/What_is_21st_Century_Education.htm



Sekian posting saya hari ini..

Tidak ada komentar:

Posting Komentar